Manfaat Pencegahan Stunting untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia yang Sehat dan Berkualitas

Stunting menjadi penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia untuk bersaing di tingkat global. Karena itu, semua pihak bertanggungjawab mengampanyekan gerakan pencegahan dan penanganan stunting. Deklarasi gerakan pencegahan dan penanggulangan hanyalah awal dari komitmen secara formal. Yang lebih penting adalah upaya-upaya yang dilakukan setelah itu. Kepedulian kita pada masalah stunting tidak boleh setengah-setengah karena anak-anak adalah penerus kita untuk pembangunan bangsa. Masalah gizi merupakan tanggung jawab bersama, untuk itu kami pengurus desa Doroampel mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan serta dalam penanggulangan masalah gizi terutama stunting ini. Mari kita bersama-sama terus berusaha melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka mewujudkan generasi penerus yang berkualitas. Ajak semua ibu balita untuk senantiasa membawa anaknya ke posyandu dan memanfaatkan semua fasilitas yang ada di posyandu dan agar semua balita diperiksa tumbuh kembangnya agar anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Mencegah Stunting dengan Makanan Murah dan Bergizi

Makanan bergizi yang ditunjukan di media sosial sering kali digambarkan sebagai makanan mahal yang diimpor dari luar negeri. Namun, sebenarnya untuk memenuhi gizi seimbang pada balita, orang tua dapat memanfaatkan makanan-makanan lokal yang tersedia di pasar. Contohnya seperti tempe, ati ayam, telur, dan lain-lain. Makananan dengan gizi yang diperlukan untuk tumbuh kembang sikecil diantaranya tempe, tahu, kacang-kacangan, telur, hati ayam, ikan, buah, dan sayuran.

Gizi untuk asi ibu hamil

Untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif, nutrisi untuk ibu menyusui tentu harus dipenuhi dengan baik. Kebutuhan nutrisi makro maupun mikro ibu harus tercukupi sejak persiapan hamil, saat hamil, hingga menyusui. Nutrisi makro atau makronutrien adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar dalam tubuh, umumnya sebagai pemberi tenaga. Yang termasuk ke dalam nutrisi makro adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Beberapa contoh makanan yang mengandung zat gizi makro maupun mikro yang dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah:
• Karbohidrat, seperti kentang, roti, pasta, makaroni, ubi, dan singkong.
• Protein, termasuk daging, ikan, telur, makanan laut untuk protein hewani serta tahu, tempe, dan kacang-kacangan untuk protein nabati. Susu juga merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.
• Lemak, contohnya adalah lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, minyak jagung, lemak dari makanan laut.
• Zat besi, antara lain ada di dalam daging merah dan aneka sayuran hijau.
• Kalsium, terdapat di susu, keju, dan yogurt.
• Vitamin B, contohnya adalah ikan, daging merah, dan udang.
• Asam folat, dapat diperoleh di dalam telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Pada umumnya, kebutuhan gizi ibu menyusui lebih tinggi dibandingkan masa kehamilan. Sehingga setiap hari wajib diperhatikan kecukupan gizi ibu yang jumlahnya tepat, lengkap dan seimbang.

 

Galeri

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?